web widgets

Selasa, 29 April 2014

hati mulia





















Baik adalah dirinya.

tulus adalah jiwanya.

disakiti tetapi selalu memaafkan.

dihianati mencoba mengerti.

dia memang tak tercipta sempurna.

tapi bagiku dia lebih dari sempurna.

kesalahan yang bukan dia melakukanya, tapi karena dia begitu sayang dengan orang yang ada di

sekelilingnya, dia rela mengakui kesalahan yang ia sendiri tak tau siapa yang berbuat.

ia rela menghargai orang lain, walaupun orang lain tak menghargainya.

Sabtu, 26 April 2014

teman







waktu terus berganti.
detak jam pun tak terkendali.
saat ini, tempat ini, teman -teman ini terkadang membosankan.

tapi esok saat waktu ini menjadi sebuah masa lalu.
kau akan sangat merindukanya.
berikanlah arti untuk tiap detik yang kau lewati saat ini.
buatlah kenangan indah untuk semuanya.
agar kita tak menyesali waktu yang telah kau lewati.


by : wahyu romadhon

kosong








Aku tak pernah bilang padamu seberapa aku sayang padamu.
tapi kamu tau.
kamu pasti tau semua.

jangan pernah tinggalkan aku sendirian dalam keramaian.
karna aku akan kehilanganmu.
jangan buang aku ke tempat yang lain.
karna kau akan susah mengingatku.

ketika suatu saat aku dilepas terlalu tingi di udara.
mataku mencarimu, beharap kau akan menangkap dan menyelamatkanku.
aku tak pernah bilang padamu kalau hatiku membeku.
aku tak pernah memperlihatkan kalau hatiku telah tenggelam.

inspirasiku



dia adalah wanita terhebat dalam hidupku.
mendidikku di atas hidup yang keras dengan penuh perjuangan dan air mata

dia sosok inspirasi bagiku.
walaupun tak munafik ku mengakuinya bahwa kadang aku membencinya akibat keegoisanku.
aku memang belum mampu untuk berfkir selayaknya orang dewasa.
tapi aku selalu berusaha menjadi orang yang bisa mendidik adikku.

bila ku terbayang tentang hal - hal apa saja yang ku lakukan pada beliau,
aku menangis pilu meratapi kesalahanku.
disetiap ku bersujud memohon ampunan kepada yang kuasa,
yang ku pint hanyalah ampunan yang tiada termaafkan.

aku sangat menyayanginya.
miris hatiku ketika ku mendengar ia mengeluh dengan apa yang sedang ia rasakan.
tentang fisiknya yang sekarang mulai melemah.
tentang masalah - masalah yang sedang ia hadapi.

ia selalu mencurahkan semuanya padaku.
karna aku hanya dua bersaudara dan adikku laki - laki.

kadang aku dapat aduan dari adikku tentang ia yang sering bercerita tentang apa yang tidak aku ketahui.
aku berusaha mendengarkan dan berusaha untuk menutupi kesedihanku dengan senyum.

aku berusaha membahagiakanya, tak akan membuatnya kecewa bahkan menangis.
doaku selalu meminta yng terbaik untuk hidupku dan orang tuaku,.
pasti kau  jjuga seperti itu kan ma????
terimakasiih atas semua yang engkau beri :* :*

penyuluhan gizi dan kb

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
Untuk mewujudkan misi keluarga kecil, bahagia, dan berkualitas di perlukan keterlibatan semua pihak. Dukun sebagai orang terdekat dengan ibu hamil di masyarakat berkontribusi terhadap suksesnya pelaksanaan program KB dan menjaga kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan makanan bergizi. Melalui penyuluhan gizi dan KB yang di lakukan oleh tenaga kesehatan kepada dukun, di harapkan dukun dapat menindaklanjuti dengan menyebarkannya kepada masyarakat.
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan harys memberikan imformasi kepada dukun tentang pentingnya makanan bergizi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta menghindari pantang makanan. Selain masalah gizi, materi KB perlu diberikan juga kepada dukun. Dengan keikut sertaan dukun dalam menyukseskan program KB, kesejahteraan ibu dan bayi meningkat. Ibu mempunyai banyak waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan sendiri, dan mengurus keluarga. Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi merupakan pembinaan yang penting dukun adalah pencatatan kelahiran dan kematian. Pemberian materi pencatatan kelahiran dan kamatian di tujukan untuk mempermudah dalam pendataan jumlah kelahiran dan kematian di suatu wilayah atau desa, serta bermanfaat dalam pelaksanaan proses audit apabila ada kematian baik ibu maupun bayi.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dapat memahami tentang Penyuluhan Gizi dan KB serta Pencatatan Kelahiran dan Kematian Ibu atau Bayi.
1.2.2 Tujuan Khusus
• Kita dapat mengetahui Pengertian
• Kita dapat mengetahui
• Kita dapat mengetahui Fungsi polindes
• Kita dapat mengetahui Persyaratan pilindes
• Kita dapat mengetahui Kegiatan polindes
• Kita dapat mengetahui Prinsip –prinsip polindes
• Kita dapat mengetahui Indikator polindes
• Kita dapat mengetahui Kategori polindes
• Kita dapat mengetahui Unsur- unsur polindes dan kebijakan penempatan bidan desa
• Faktor rendahnya pemanfaatan polindes
1.3 Rumusan Masalah
Pada pembahasan ini akan membahas tentang “Penyuluhan Gizi dan KB”.
1.4 Manfaat
Untuk dapat mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Ksehatan Masyarakat Desa.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gizi
Gizi adalah hubungan atau pengaruh dari konsumsi makanan terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Gizi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga zast pembangun dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Nutrisi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin, pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan usia kehamilan. Berat badan bertambah dengan normal, menghasilkan anak yang normal. Kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil sebanyak 7 kg ( untuk ibu yang gemuk ). Diluar batas itu di nilai normal.
Dalam 3 bulan pertama, berat badan ibu hamil akan naik sampai 2 kg. Kemudian, dinilai normal jika setiap minggu berat badannya naik 0,3 kg. Pada kehamilan tua, rata – rata kenaikan berat badan ibu akan mencapai 12 kg. Jika kenaikan berat badan lebih dari normal, akan berisiko mengalami komplikasi preeklamsia dan janin terlalu besar sehingga menimbulkan kesulitan persalinan.
2.2 Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil,bersalin dan nifas
1) Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2) Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
3) Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
4) Produksi ASI semakin banyak


2.3 Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya
1. Terhadap Ibu
Menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan, BB ibu tdk bertambah secara normal, dan terkena infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
2.4 Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil
Sumber Gizi
Wanita Hamil
Kalori
Protein
Kalsium
Fe
Vit A
Vit B
Vit C
Vit D
Riboflavin
Asam Mikotin
2.500 kal
85 gram
1,5 gram
15 mg
6000 iu
1,8 mg
100 mg
2,5 si
18
600
Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil
1. Energi
Dihasilkan dari karbohidrat, protein dan zat patinya. Kebutuhan energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan tambahan energi untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan
Penambahan energi :
• TRIMESTER I : 100 kal
• TRIMESTER II : 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara, penumpukan lemak)
• TRIMESTER III : 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak biasanya. Protein hewani lebih besar di bandingkan protein nabati.Ibu hamil minimal mengkonsumsi 17g protein/hari.Pada TM I: 1g/kg BB/ protein.TII: 1,5g/kg BB/hari.TM III : 2g/kg BB/hari. Total kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi.
Jenis protein dengan nilai tinggiantara lain daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, yogurt, dll.
3. Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil. Jika ibu hamil sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan berkurang. Anak dapat kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu dapat keguguran. Vitamin yang dibutuhkan ibu hamil adalah B6, C, A, D, E dan K.

4. Kalsium
Kalsium Sangat penting karena dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Apabila kekurangan kalsium, bayi yang dikandung akan menderita kelainan tulang dan gigi.Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk persediaan si ibu.  
Sumber utama: susu dan hasil olahannya, udang, sarden, dll .          
5. Fosfor
Mineral ini dapat diperoleh dari makanan sehari – hari. Fosfor berhubungan erat dengan kalsium. Jika jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh, dapat terjadi gangguan. Gangguan yang paling sering adalah kram pada tungkai.
6. Zat besi
Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30mg/hari. Berarti, ibu hamil membutuhkan tambahan 700 – 800 mg zat besi. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat pada kehamilan trimester II dan III. Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi tablet Fe.Defisiensi Fe lebih berpengaruh pada ibu. Akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan untuk membewa O2 kepada janin dan sel ibu hamil.
Distribusi Fe antara lain :
• 300mg besi ditransfer ke janin
• 50-75mg untuk pembentukan plasenta
• 450mg untuk menambah jumlah sel darah merah
• 200mg hilang ketika melahirkan
7. Yodium
Yodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut.
Kebutuhan: 200mikrogram/hari         
Kekurangan: janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan syaraf.      
Sumber utama: garam, makanan laut, air, sayur.        
8. Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari Sumber asam folat adalah hati, sayuran, hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.
9. Zat Seng (zinc)
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zat seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup banyak merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen,. Namun ibu dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika ibu dalam kondisi yang sehat.
Kebutuhan makan ibu hamil dalam sehari     
Bahan Makanan Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Bahan Makanan
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
Air
3 ½ piring
1 ½ potong
3 potong
1 ½ mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6  gelas
4 piring
2 piring
4 potong
3 mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas
3 piring
3 potong
5 potong
3 mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas
2.5 Penyuluhan KB
2.5.1 Pengertian KB
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Sebelum pemberian metode kontrasepsi, misalnya pil, suntik, atau AKDR, terlebih dahulu menetukan apakah ada keadaan yang membutuhkan perhatian khusus atau masalah ( diabetes atau tekanan darah tinggi ) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut sehingga masalah utama dapat diketahui melalui anamnesis dan setiap klien dapat memilih kontrasepsi yang di inginkan.
Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial penduduk Indonesia. Selain itu juga untuk memperkecil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta membatasi kelahiran jika jumlah anak sudah mencukupi.
2.5.2 Tujuan program KB
Untuk memperkecil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibuanak, serta membatasi kehamilan jika jumlah anak sudah mencukupi. Peserta KB akan mendapat pelayanan dengan cara sebagai berikut:
a) Pasangan usia subur yang istrinya mempunyai keadaan “ 4 terlalu” yaitu terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil, dan terlalu tua akan mendapat prioritas pelayanan KB.
b) Peserta KB diberikan pengertian mengenai metode kontrasepsi de¬ngan keuntungan dan kelemahan masing-masing sehingga ia dapat : menentukan pilihannya.
c) Harus mendapat informasi mengenai metode kontrasepsi dengan keuntungan dan kelemahannya sehingga ia dapat menentukan pilihannya
d) Harus dilakukan pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien agar dapat ditentukan metode yang paling cocok dengam hasil pemeriksaannya.
e) Harus mendapatkan informasi tentang kontraindikasi pemakai. berbagai metode kontrasepsi.
2.6 Metode Kontrasepsi
2.6.1 Metode sederhana
A. Metode tanpa alat, antara lain       
KB Alamiah ( KBA ), metode kalender, suhu basal, lender serviks, simto termal, coitus interuptus.          
B. Metode dengan alat          
Mekanisme/ barier : kondom, barier intra vagina/ diafragma 
Kondom adalah sarung karet tipis penutup penis yang menampung cairan sperma pada saat pria ejakulasi. Tingkat keberhasilannya 80 – 95%.
2.6.2 Metode Modern
A. Hormonal : oral pil, suntik dan implant
• Jenis oral pil meliputi : POK dan mini pil
• Jenis suntikan meliputi : kombinasi dan progestin
• Jenis implant meliputi : norplant, implanon, jadena dan indoplant.
B. Mekanis : AKDR ( Copper T, Multiload, Seven Copper, Lippes loap)






BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi adalah hubungan atau pengaruh dari konsumsi makanan terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Gizi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga zast pembangun dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.       
3.2 saran         
Diharapakan kepada tenaga kesehatan dengan adanya Pondok Bersalin Desa(POLINDES) dapat melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat sehingga timbulnya kemandirian dan kesadaran dari setiap masyarakat untuk berkehidupan yang lebih sehat










DAFTAR PUSTAKA
Meilani, Niken, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Bari saifudin, abdul. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winda, Cheri. 2011. Makalah Pergerakan Peran Serta. Diunduh tanggal 8 April 2013, pukul 13.00 WIB, tersedia dari:    
Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika
Syafrudin, SKM, M. Kes, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC

visi dan misi 2014

BAB     I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu periode kedua, Presiden RI menetapkan 45 program penting yang akan dijalankan di seluruh tanah air berkaitan dengan pembangunan sektoral dan regional.
Dari 45 program ini telah dipilih 15 program unggulan, dimana kesehatan masuk dalam program ke 12. Landasan kerja pembangunan kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu ke-2 ini, akan memperhatikan tiga “tagline” penting yaitu change and continuity; debottlenecking, acceleration, and enhancemen; serta unity,togetherwecan.Sejak dilantik menjadi Menteri Kesehatan, dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. telah menetapkan program jangka pendek 100 hari dan program jangka menengah tahun 2010 – 2014 yang disusun dalam sebuah rencana strategis Depkes.
Program 100 hari Menkes mengangkat 4 isu, yaitu:
(1) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk memberikan Jaminan Kesehatan
Masyarakat,
(2) peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target
MDGs
(3) pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana,
(4) peningkatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas tenaga kesehatan terutama
di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
B. Maksud dan tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah organisasi manajemen pelayanan kebidanan.

1.Tujuan umum
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah akan membahas masalah kebijakan –kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusu dalam penulisan makalah ini adalah akan membahas masalah-masalah:
a. Dasar-hukum Gerakan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Perubahan paradigm system pelayanan kesehatan
c. Oragnisasi depkes
d. Visi, misi depkes
e. Strategi depkes
C. Ruang lingkup
Adapun ruang lingkup penulisan makalah ini adalah hanya akan membahas maslah kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, terutama perubahan paradigma pelayanan kesehatan, visi, misi dan strategi depkes.







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Visi dan Misi Depkes Tahun 2010 – 2014
Dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu periode kedua, Presiden RI menetapkan 45 program penting yang akan dijalankan di seluruh tanah air berkaitan dengan pembangunan sektoral dan regional. Dari 45 program ini telah dipilih 15 program unggulan, dimana kesehatan masuk dalam program ke 12. Landasan kerja pembangunan kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu ke-2 ini, akan memperhatikan tiga tagline penting yaitu change and continuity; debottlenecking, acceleration, and enhancemen; serta unity, together we can.
Sejak dilantik menjadi Menteri Kesehatan, dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. telah menetapkan program jangka pendek 100 hari dan program jangka menengah tahun 2010 2014 yang disusun dalam sebuah rencana strategis Depkes. Program 100 hari Menkes mengangkat 4 isu, yaitu (1) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk memberikan Jaminan Kesehatan Masyarakat, (2) peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDGs, (3) pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, serta (4) peningkatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) Untuk meningkatkan kinerja Departemen Kesehatan, telah ditetapkan Visi dan Misi Rencana Strategis Depkes tahun 2010 2014.
Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes adalah Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu :
(1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani,
(2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan,
(3) menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta
(4)Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik.

Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi Tahun 2010 2014, yaitu:
•    1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
•    2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif
•    3.MEningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan social kesehatan nasional
•    4.Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
•    5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
•    6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.





B.    Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan
I. Dasar Hukum
Menimbang :
1. SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982 Tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional
2. TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan
3. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 574/ Men.Kes. `/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat tahun 2010
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 1277/Men. Kes/SK/X/2001 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
II. Memutuskan
Menetapkan :
1. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Sistem Kesehatan Nasional
2. Sistem Kesehatan Nasional Dimaksud dalam dictum dimaksud agar digunakan sebagai
Pedoman semua pihak dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan di Indonesia
3 . keputusan ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
ditetapkan 10 Februari 2004 ( Jakarta/ MenKes RI).


C.    Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Gerakan pembangunan berwawasan kesehatan adalah inisiatif semua komponen bangsa dalam menetapkan perencanaan pembangunan selalu berorientasi untuk mengedapankan upaya promotif dan preventif pada masalah kesehatan, walaupun bukan berarti mengesampingkan kegiatan kuratif.
Gerakan tersebut berlaku untuk semua komponen bangsa yang harus berpartisipasi secara aktif baik yang berupa kegiatan individu, keluarga, kelompok masyarakat, instansi pemerintah ataupun swasta. Promotif yang dimaksud adalah suatu upaya untuk meningkatkan status kesehatan dan menjaganya dari semua kemungkinan-kemingkinan yang menyebabkan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan. Kegiatan tersebut bisa berupa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, menjaga kebugaran tubuh, mengatur menu seimbang termasuk didalamnya kegiatan rekreasi dan pembinaan mental spiritual
Kegiatan preventif dapat dilaksanakan dengan cara mencegah dan menghindari timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lain. Kegiatan ini bisa berupa pemberian imunisasi, perbaikan lingkungan ( hygiene dan sanitasi )baik perorangan, perumahan, industri rumah tangga maupan indistri perusahaan. Kegiatan preventif juga diulakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas juga kereta api dan keselamatan kerja terhadap seluruh pekerja termasuk pekerja perusahaan. Pada tingkat perusahaan dan departemen dampak lingkungan dengan kegiatan analisa dampak lingkungan ( AMDAL)
Pada departemen yang terkait misalkan Departemen Pertanian harus dipikirkan juga bagaimana mencegah dan mengurangi terjadinya dampak insectisida terhadap penggunanya.
Contoh yang lain : misal pada kegiatan industri perusahaan, jadi semua industri perusahaan dalam mengolah produknya harus sudah memikirkan dampak lingkungan utamanya terhadap pengolahan polutan (limbah produksi) sehingga memenuhi batas ambang kesehatan yang ditentukan


    Pembangunan Berwawasan Kesehatan
1. Promotif
• Meningkatkan pengetahuan
• Menjaga stamina tubuh
• Menu seimbang
2. Preventif
• Imunisasi
• Hygiene
• Lingkungan
• Amdal
• Taat lalu lintas
• Keselamatan kerja
3. Kuratif
• Pengobatan
• Rehabilitasi
STRATEGI
1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas
3. Meningkatkan system survey lens, monitoring, dan informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
JAMPERSAL
Menteri Kesehat an akhirnya mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) mengenai jaminan persalinan (jampersal). Juknis ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 631/Menkes/per/ iii/2011 Tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.
Diterbitkannya Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan ini untuk digunakan sebagai acuan penyelenggaraan program Jaminan Persalinan. Petunjuk Teknis ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Petunjuk Teknis ini telah disusun bersama-sama secara lintas sektor dan lintas program serta masukan dari ikatan profesi dan pelaksana program di daerah. “Kepada semua pihak yang memberikan kontribusinya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat dalam mendukung upaya kita untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional serta Millennium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian Kesehatan meluncurkan kebijakan jampersal.
Dari beberapa pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional serta MDGs, pihaknya menghadapi berbagai hal yang multi kompleks seperti masalah budaya, pendidikan masyarakat, pengetahuan, lingkungan, kecukupan fasilitas kesehatan, sumber daya manusia dan lainnya.
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan target MDGs lainnya
Oleh karena itu, upaya penurunan AKI tidak dapat lagi dilakukan dengan intervensi biasa, diperlukan upaya-upaya terobosan serta peningkatan kerjasama lintas sektor untuk mengejar ketertinggalan penurunan AKI agar dapat mencapai target MDGs.
Salah satu faktor yang penting adalah perlunya meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dengan cara memberikan kemudahan pembiayaan kepada seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan.
Jaminan Persalinan ini diberikan kepada semua ibu hamil agar dapat mengakses pemeriksaan persalinan, pertolongan persalinan, pemerikasaan nifas dan pelayanan KB oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sehingga pada gilirannya dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.

JAMKESMAS
Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) adalah program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang sebelumnya disebut Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin).
Program yang dimulai pada tahun 2008 ini dilanjutkan pada tahun 2009 karena (menurut pemerintah) terbukti meningkatkan akses rakyat miskin terhadap layanan kesehatan gratis. Program itu nantinya terintegrasi atau menjadi bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional yang bertujuan memberi perlindungan sosial dan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Jika Sistem Jaminan Sosial Nasional(SJSN) efektif diterapkan di Indonesia, program Jamkesmas akan disesuaikan dengan sistem itu. Salah satunya, pengaturan proporsi iuran pemerintah pusat dan daerah untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan rakyat miskin.
Strategi kesehatan di Indonesia:
► Mewyjudkan komitmen pembangunan kesehatan
► Meningkatkan pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan
► Membina sistem kesehatan dan sistem hukum di bidang kesehatan
► Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
► Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan
Dr. Wasis Budiarto, MS menyatakan perubahan paradigma sentralisasi menjadi desentralisasi memberikan konsekuensi terhadap pergeseran orientasi pelayanan dari kuratif-rehabilitatif menjadi preventif-promotif, pendekatan fisik organik menjadi pendekatan paradigma sehat yang holistik dengan pendekatan masyarakat, pasif-reaktif dan individual centered menjadi proaktif dan community centered. Lebih lanjut dikemukakan, perubahan paradigma pelayanan kesehatan juga berdampak pada terjadinya pergeseran orientasi pembiayaan dan anggaran kesehatan. Semula berorientasi pada pembiayaan out of pocket ke sistem prabayar dan asuransi. Terlihat bahwa sistem kesehatan sekarang ini merupakan sistem yang terintegrasi antara pelayanan, pembiayaan, jaminan mutu (quality assurance) dan pengendalian biaya (cost containment).
Menggerakan dan memberdayakan masy arakat untuk hidup sehat
1. Seluruh desa menjadi desa siaga
2. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Seluruh keluarga sadar gizi
Meningkatkan akses Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
1. Setiap orang miskin mendapat yan kes yang bermutu
2. Setiap bayi,anak,bumil,dan kelompok masy resti terlindungi dari penyakit
3. Di setiap desa tersedia SDM yang kompeten
4. Di setiap desa cukup tersedia obat essensial dan ala kesehatan dasar
5. Setiap puskesmas dapat menjangkau wil kerjanya
6. Yan kes disetiap tempat memenuhi standar mutu
Meningkatkan sistem Survey, monitoring Informasi kesehatan
1. Setiap KLB harus dilaporkan secara tepat
2. Setiap insiden penyakit harus masuk pada RR
3. Semua sediaan farmasi, makanan & perbekalan kesehatan memenuhi syarat kesehatan
4. Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai standart
5. Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang on line di seluruh Indonesia
Menigkatkan pembiayaan kesehatan
1. Pembangunan kesehatan hrs memperoleh preoritas pemerintah Pusat dan Daerah
2. Anggaran kesehatan dipreoritaskan untuk promotif dan preventif
3. Terciptanya JPKM terutama bagi rakyat miskin


D.     Perubahan Paradigma Sehat
Berdasarkan pemahaman situasi dan adanya perubahan terhadap konsep sehat –sakit serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi tentang determinan kesehatan yang bersifat multifaktural, telah mendorong pembangunan kesehatan nasional kearah paradigma baru, yaitu pardigma sehat
Paradigma adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan orang sakit, sehingga kebijakan lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan lebihn produktif serta tidak jatuh sakit karena adanya upaya preventif. Sehingga perlu diupayakan semua polecy pemerintah selalu berwawasan kesehatan dengan mottonya menjadi “ Pembangunan Berwawasan Kesehatan”
Paradigma sehat diharapkan menjadi suatu cara pandang “ baru “ masyarakat yang merupakan perubahan pandang terhadap konsep sehat sakit. Paradigma sehat dijadikan sebagai suatu komitmen
gerakan nasional segenap masyarakat sehingga betul-betul kesehatan menjadi tanggung jawab bersama (shared responsibility) yang mengacu pada prinsippronsip kemitraan ( partner ship).
Menggunakan paradigma sehat maka segenap masyarakat bersama pemerintah menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan agar terwujud “ INDONESIA SEHAT TAHUN 2010”. Wujud nyata para digma sehat Merealisasikan visi Indonesia Sehat tahun 2010 yaitu gambaran masa depan masyarakat Indonesia yang akan dicapai melalui penyelenggarakan pembangunan kesehatan yakni :
1. Masyarakat bangsa dan negara yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat.
2. Berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata.
4. memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh
wilayah Indonesia
E. Pilar utama untuk menopang visi indonesia sehat
• Lingkungan yang kondusif bagi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan Perilaku hidup bersih dan sehat setiap anggota masyarakat
• Tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang dibutuhkan
• Masyarakat mempunyai kemampuan untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa terpengaruh faktor sosial ekonomi maupun non ekonomi
UU No 32-33 2004 yaitu tentang :
1. Regulasi Nasional
2. Regulaso Provinsi
3. Regulasi Daerah
Yang membahas tengtang fungsi puskesmas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang bermutu, perilaku hidup sehat, dan lingkungan sehat.
Fungsi puskesmas :
1. Pusat kesehatan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga
3. Pusat pelayanan kesehatan setara yaitu Yankesmas dan yankes perorangan





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam menjalankan program pembangunan di bidang kesehatan pemerintah menjalankan misi dan visi di bidang kesehatan dan merubah paradigm kesehatan dari kuratif dan rehabilitative bergeser menjadi preventif dan edukatif dan paradigm kesehatan juga diubah dari sentralisasi menjadi disentralisasi, sehingga tidak terpusat oleh pemerintah pusat tetapi diserahkan kepada masing-masing daerah karena tiap-tiap daerah mempunyai problem masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,serta menurunkan angka kematian ibu dan anak yang biasanya terjadi ketika ibu melahirkan, oleh karena itu pemerintah meluncurkan program jampersal dan jamkesmas yang diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.








DAFTAR PUSTAKA

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.
https://www.facebook.com/WHO.INA/posts/596442330382940
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=438

Jumat, 25 April 2014

sayang

dia adalah kakak ku, sahabatku, temanku, musuhku :)
selalu mendidik dan mengayomi
sabar dengan sifatku yang kekanak - kanakan, menjadi musuhku disaat aku marah dan egois.
dia sosok yang sangat dewasa, menasehatiku disaat aku salah dalam melangkah dan mengambil keputusan. aku sering membuatnya kecewa dan menangis, ya walaupun dia menangis tak terlihat olehku, tapi aku tahu kalau dia sedih.
buat kamu orang yang ku sayang, tetap lah menjadi mentari yang cerah di hidupku.....

my birthday

kado ultah dri pacar

Cerebrovascular accident


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

CVA atau Cerebro Vaskuler Accident biasa di kenal oleh masyarakat dengan istilah Stroke.Istilah ini lebih populer di banding CVA. Kelainan ini  terjadi pada organ otak. Lebih tepatnya adalah Gangguan Pembuluh Darah Otak.
Berupa penurunan kualitas pembuluh darah otak.Stroke menyebabkan angka kematian yang tinggi. Kejadian sebagian besar dialami oleh kaum lai-laki daripada wanita (selisih 19 %  lebih tinggi)dan usia umumnya di atas 55 tahun.

B.    Rumusan masalahan

1.     Untuk mengetahui apa itu yang di namakan cerebrovaskular accidents
2.    Supaya mahasiswa bisa memahami dan mengerti bagaimana cara mengatasi  gejala CVA

C.    Tujuan penulisan

Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1.    Mengetahui dan meningkatkan wawasan mengenai






BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Stroke/Gangguan Pembuluh Darah Otak (GPDO)/Cerebro Vascular Disease (CVD)/Cerebro Vascular Accident (CVA) merupakan suatu kondisi kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh gangguan suplai darah ke bagian otak (Brunner & Suddarth, 2000: 94) atau merupakan suatu kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah     otak     (Doengoes,2000:290).
Penyebab dari stroke adalah 1) trombosis, 2) embolisme serebral (3/4 kasus stroke), dan 3) perdarahan baik intra serebral maupunn subarachnoid (1/4 kasus     stroke)(Hudak&Gallo,1996:254).
Cedera serebrovaskular atau stroke meliputi awitan tiba-tiba defisit neurologis karena insufisiensi suplai darah ke suatu bagian dari otak. Insufisiensi suplai darah disebabkan oleh trombus, biasanya sekunder terhadap arterisklerosis, terhadap embolisme berasal dari tempat lain dalam tubuh, atau terhadap perdarahan akibat ruptur     arteri(aneurisma)(LyndaJuallCarpenito,1995).
Menurut WHO stroke adalah adanya defisit neurologis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (Hendro Susilo, 2000)

1.    PENYEBAB
Penyebab dari stroke / CVA adalah karena Thrombosis ,Emboli, maupun perdarahan intra serebral sendiri ). yang menyebabkan terjadi penyempitan atau oklusi sempurna salah satu pembuluh darah yang mensuplai darah keotak, juga bila terjadi perdarahan(hemorrhagic). Stroke akibat tekanan pada dinding pembuluh darah dan spasme arteri, jarang dijumpai. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atau sebagai pens\cetus terjadinya CVA adalah penyakit seperti; Kencing manis (DM), obesitas/kegemukan ,penyakit jantung ,dan tekanan darah tinggi (Hipertensi).
2.    TAHAPAN / STAGE DARI STROKE :
a.    TIA (Trans Iskemik Attack) gangguan neurologis setempat yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
b.     Stroke involusi: stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk. Proses dapat berjalan 24 jam atau beberapa hari.
c.     Stroke komplit: dimana gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau permanen. Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat diawali oleh serangan TIA berulang.


3.    KLASIFIKASI
a. Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya
a) Stroke Haemorhagi
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menurun.
Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan kapiler. (Djoenaidi Widjaja et. al, 1994)
    Perdarahan otak dibagi dua, yaitu:
(a)    Perdarahan Intraserebral
Pecahnya pembuluh darah (mikroaneurisma) terutama karena hypertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan jaringan otak dan menimbulkan edema otak. Peningkatan TIK yang terjadi cepat, dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak. Perdarahan intraserebral yang disebabkan karena hypertensi sering dijumpai di daerah putamen, talamus, pons dan serebelum. (Simposium Nasional Keperawatan Perhimpunan Perawat Bedah Syaraf Indonesia, Siti Rohani, 2000, Juwono,1993:19).




(b) Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry atau AVM. Aneurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi Willisi dan cabang-cabangnya yang terdapat di luar parenkim otak (Juwono, 1993: 19). Pecahnya arteri dan keluarnya ke ruang sub arachnoid menyebabkan TIK meningkat mendadak, meregangnya struktur peka nyeri dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran) maupun fokal (hemiparese, gangguan hemi sensorik, afasia, dll). (Simposium Nasional Keperawatan Perhimpunan Perawat Bedah Syaraf Indonesia, Siti Rohani, 2000).
Pecahnya arteri dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya peningkatan TIK yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda-tanda rangsangan selaput otak lainnya. Peningkatam TIK yang mendadak juga mengakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran. Perdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan vasospasme pembuluh darah serebral. Vasospasme ini seringkali terjadi 3-5 hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai puncaknya hari ke 5-9, dan dapat menghilang setelah minggu ke 2-5. Timbulnya vasospasme diduga karena interaksi antara bahan-bahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang subarakhnoid. Vasispasme ini dapat mengakibatkan disfungsi otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran) maupun fokal (hemiparese, gangguan hemisensorik, afasia danlain-lain).
Otak dapat berfungsi jika kebutuhan O2 dan glukosa otak dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak punya cadangan O2 jadi kerusakan, kekurangan aliran darah otak walau sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang dari 20 mg% karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala disfungsi serebral. Pada saat otak hipoksia, tubuh berusaha memenuhi O2 melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak.
4.    FAKTOR-FAKTOR RESIKO TERHADAP STROKE :
a.Hypertensi, faktor resiko utama
b. Penyakit kardiovaskuler
c. Kadar hematokrit tinggi
d. DM (peningkatan anterogenesis)
e. Pemakaian kontrasepsi oral
f. Penurunan tekanan darah berlebihan dalam jangka panjang
g. Obesitas, perokok, alkoholisme
h. Kadar esterogen yang tinggi
i. Usia > 35 tahun
j. Penyalahgunaan obat
k. Gangguan aliran darah otak sepintas
l. Hyperkolesterolemia
m. Infeksi
n. Kelainan pembuluh darahh otak (karena genetik, infeksi dan ruda paksa)
o. Lansia
p. Penyakit paru menahun (asma bronkhial)
q. Asam urat
(Brunner & Suddarth, 2000: 94-95, Harsono, 1996:60-65



5.    TANDA DAN GEJALA
Tanda-tanda terjadinya serangan CVA/ Stroke adalah:
o Kelumpuhan pada wajah/ angota badan yang lain secara mendadak (PARALYSIS)
o Perubahan mendadak status kesadaran ( Sinkop, Coma , stupor).
o Afasia ataupun Disartria
o Vertigo, mual muntah nyeri kepala
o Ganguan penglihatan (Diplopia)
6.    BAHAYA CVA / STROKE
Bahaya yang dapat ditimbulkan dari serangan CVA / Stroke adalah dapat menimbulkan nekrosis /kematian jaringan pada otak yang dapat berakibat kecacatan berupa kelumpuhan pada anggota gerak badan ataupun dapat menyebabkan kematian.
7.    PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK /PENUNJANG

•    Membantu menentukan penyebab dari stroke secara apesifik seperti perdarahan arteriovena atau adanya ruptur.
•    CT Scan
•    Memperlihatkan secara spesifik letak oedema, posisi henatoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti.
•    Fungsi lumbal.
•    Tekanan yang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan lumbal menunjukkan adanya haemoragia pada sub arachnoid atau perdarahan pada intrakranial. Peningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses inflamasi.
•    MRI (magnetic Imaging Resonance)
•    Dengan menggunakan gelombang magnetic untuk menentukan posisi serta besar/ luas terjadinya perdarahan otak.
•    USG Dopler.
•    Untuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (Masalah sistem karotis).
•    EEG
•    Melihat masalah yang timbul dampak dari jaringan yang infark sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak
8.     CARA PENCEGAHAN STROKE /CVA
Cara pencegahan atau menghindari CVA /Stroke adalah dengan membiasakan dengan perilaku hidup sehat diantarany ;
• Makan secukupnya untuk menghindari kegemukan
• Olah raga secara teratur
• Hindari stress, depresi/ sedih berkepanjangan dengan berpikir sehat
• Hindari makanan dengan kolesteol tinggi
• penyakit; kencing manis (DM) Hipertensi, dan penyakit jantung diobati
• Check up /periksa ke dokter atau layanan kesehatan.
9.     PERAWATAN PASIAEN PASCA SERANGAN CVA /STROKE
Perawatan pasien dengan stroke dirumah atau sehabis dari RS ialah sangat diperlukan karena hampir semua pasien pasca stroke mengalami kelumpuhan (PARALYSIS) pada anggota gerak tubuhnya jadi terjadi kerusakan mobilitas fisik dari pasien
Perawatan yang dapat dilakukan keluarga dirumah antar lain :
• Melakukan latihan rentang gerak secara pasif /ROM (Range Of Motion) pada setiap persendian pasien. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya KONTRAKTUR/ (kaku pada sendi) pasien dan juga untuk mencegah terjadinya atrofi pada otot terutama pada otot bagian ekstermitas
• Melakukan perubahan posisi pada tubuh pasien dalam waktu minimal 2 – 3 jam (miring kanan, miring kiri, telentang ataupun tengkurap)
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penekanan yang lama pada satu sisi tubuh yang dapat menimbulkan gangguan integritas kulit sepaeri Ulcus Decubitus
• Keluarga perlu membawa pasien pasca serangan CVA dengan kerusakan motorik/ mengalami kelumpuhan pada ahli Fisio-terapi setiap hari pada idelnya
Hal ini perlu untuk dilakukan untuk membantu pemulihan koordinasi pergerakan sistemj motorik dari pasien dengan melakukan latihan-latihan Fisio-terapi.
10.    INSIDEN
Di AS, stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Penyakit ini dapat dicegah atau diminimalkan dengan upaya : tekanan darah tetap terkonrol, tingkatkan keasadaran akan diet yang diperlukan dan     hindarimerokok.
Stroke lebih banyak pada pria dibanding wanita. Dan insiden stroke meningkat setelah usia 75 tahun.










BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Stroke/Gangguan Pembuluh Darah Otak (GPDO)/Cerebro Vascular Disease (CVD)/Cerebro Vascular Accident (CVA) merupakan suatu kondisi kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh gangguan suplai darah ke bagian otak
Penyebab dari stroke adalah 1) trombosis, 2) embolisme serebral (3/4 kasus stroke), dan 3) perdarahan baik intra serebral maupunn subarachnoid (1/4 kasus     stroke)
Menurut WHO stroke adalah adanya defisit neurologis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
B.    Saran
Semoga makalah yang saya tulis dapat di mengerti dan di pahami oleh pembaca.Kurang lebihnya dalam pembuatan makalah ini,saya meminta krtik dan saran pembaca untuk menjadi masukan yang lebih baik kedepanya.Semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi pembacanya.


















DAFTAR PUSTAKA

http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/23/cerebral-vaskular-accident-cva/
http://minibelbanyuwangi.blogspot.com/2013/11/askep-cva-cerebro-vaskuler-accident.html
http://tiarsblog.blogspot.com/2008/07/cerebro-vascular-accidentstroke.html
http://em-apriel.blogspot.com/2011/04/askep-cerebro-vascular-disease.html